It's team work

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

your schedule

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Jumat, 11 Januari 2013

Postingan 11 (Review Materi SIM#),


Review Materi
Agung Priyadi Nugraha  (30111352)

BOGOR | 2DBO1 MANAJEMEN INFORMATIKA

Pertemuan 1 :
Dapat disimpulkan bahwa peranan manejer dalam pengelolaan manajemen informasi di perusahaan dapat sebagai pemimpin, juru bicara, dan pembagi sumber. Serta dalam hal komunikasi berupa lisan, tulisan, dan dapat melalui media social seperti email, facebook, dan twitter.
Evolusi system informasi berbasis computer ini dibgi menjadi lima yaitu system informasi akutansi, sintem informasi manajemen, system pendukung keputusan, otomatisasi kantor, system pakar.
Sedangkan upaya pencapaian system informasi berbasis computer dapat melalui tahapan analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan.

Postingan 11 (Review Materi SIM#),


Review Materi
Agung Priyadi Nugraha  (30111352)

BOGOR | 2DBO1 MANAJEMEN INFORMATIKA

Pertemuan 1 :
Dapat disimpulkan bahwa peranan manejer dalam pengelolaan manajemen informasi di perusahaan dapat sebagai pemimpin, juru bicara, dan pembagi sumber. Serta dalam hal komunikasi berupa lisan, tulisan, dan dapat melalui media social seperti email, facebook, dan twitter.
Evolusi system informasi berbasis computer ini dibgi menjadi lima yaitu system informasi akutansi, sintem informasi manajemen, system pendukung keputusan, otomatisasi kantor, system pakar.
Sedangkan upaya pencapaian system informasi berbasis computer dapat melalui tahapan analisis, rancangan, penerapan dan penggunaan.

Postingan 6 (DATABASE),


DATABASE
Agung Priyadi Nugraha  (30111352)

BOGOR | 2DBO1 MANAJEMEN INFORMATIKA
MODEL DATA HIRARKIS
Model data hirarkis adalah model data paling tua yang pernah diterapkan dalam suatu DBMS. Model ini mengikuti pola hirarki pada suatu organisasi atau pada suatu keluarga, dimana terdapat rekaman data yang berfungsi sebagai “bapak” (parent-record) ada yang berfungsi sebagai “anak” (child-record), atau sebagai “pimpinan’ dan “anak-buah”. Dalam model ini seorang “bapak” bisa memiliki lebih dari satu “anak” tetapi seorang “anak” hanya boleh memiliki satu “bapak”.
Sebagai contoh basis-data yang menggambarkan rencana studi mahasiswa dimana seorang mahasiswa boleh mengambil beberapa matakuliah,ini sebagai salah satu contoh data hirarkis dan masih banyak lagi contoh yang lain, yang bisa kita pergunakan.
Model Data Hirarkis
Pada model diatas tidak direpresentasikan bahwa satu matakuliah diambil oleh beberapa mahasiswa, karena berarti menyalahi aturan dimana satu “anak” (kuliah) memiliki banyak “bapak” (mahasiswa). Model diatas akan menyebabkan timbulnya “redudansi” data, karena banyak kemungkinan bahwa matakuliah yang sama diambil oleh beberapa mahasiswa, sehingga record-matakuliah tersebut direkam berkali-kali dibawah record-mahasiswa yang mengambilnya. Disamping itu apabila ada matakuliah yang tidak diprogram-kan oleh mahasiswa maka ada kemungkinan record-nya tidak ada dalam database karena tidak memiliki parent.
PENYIMPANAN SEKUNDER
Ada dua jenis penyimpanan sekunder yang utama adalah berurutan dan akses langsung. :
1.Penyimpanan Berurutan (SASD)
2.Penyimpanan Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan Berurutan (SASD)
Penyimpanan berurutan (sequential storage) adalah suatu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu catatan mengikuti satu catatan lain ke urutan tertentu. Misalnya, catatan pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Bila sistem penyimpanannya berurutan yang digunakan, data – – – pertama harus diproses pertama,
kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu tercapai. Sebagian media penyimpanan komputer hanya dapat memproses data yang disusun secara berurutan. Pita magnetik adalah contohnya.
Penyimpanan Akses Langsung (DASD)
Penyimpanan akses langsung (direct access storage) adalah suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan semua catatan ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan atau secara acak. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut direct accsess storage divice (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam medium penyimpanan. Walau beberapa teknologi DASD telah dibuat, yang paling populer adalah piringan magnetic

Pemrosesan Data

Pemrosesan data adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama, pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.
BATCH PROCESSING
1. Prinsip Umum dan Pedoman Batch Arsitektur
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Berikut ini adalah beberapa prinsip kunci, pedoman, dan pertimbangan-pertimbangan umum untuk mempertimbangkan ketika membangun sebuah solusi batch.  Sebuah arsitektur batch biasanya mempengaruhi arsitektur secara on-line dan sebaliknya. Desain dengan kedua arsitektur dan lingkungan dalam pikiran dengan menggunakan blok bangunan umum bila memungkinkan.
Menyederhanakan sebanyak mungkin dan menghindari bangunan struktur logis kompleks dalam aplikasi batch tunggal.
Proses data sebagai dekat dengan tempat tinggal data fisik mungkin atau sebaliknya (yaitu, menyimpan data Anda di mana terjadi pemrosesan Anda).  Minimalkan penggunaan sumber daya sistem, terutama I / O. Melakukan usaha sebanyak mungkin dalam memori internal.
Review aplikasi I / O (menganalisis laporan SQL) untuk memastikan bahwa fisik yang tidak perlu I / O adalah dihindari. Secara khusus, keempat berikut kelemahan umum perlu dilihat untuk:
1.    Membaca data untuk setiap transaksi bila data bisa dibaca sekali dan disimpan dalam cache atau penyimpanan kerja;
2.    Membaca ulang data untuk transaksi dimana data dibacakan sebelumnya dalam transaksi yang sama;
3.    Menyebabkan tidak perlu meja atau scan indeks;
4.    Tidak menetapkan nilai-nilai kunci pada klausa WHERE dari pernyataan SQL.
Jangan melakukan sesuatu dua kali dalam menjalankan batch. Misalnya, jika Anda membutuhkan data summarization untuk keperluan pelaporan, selisih disimpan total jika mungkin saat awalnya data sedang diproses, sehingga aplikasi pelaporan Anda tidak perlu memproses ulang data yang sama.  Mengalokasikan memori yang cukup pada awal aplikasi batch untuk menghindari realokasi memakan waktu selama proses tersebut. Selalu mengasumsikan yang terburuk berkaitan dengan integritas data. Masukkan pemeriksaan yang memadai dan validasi record untuk menjaga integritas data.
Melaksanakan checksums untuk validasi internal di mana mungkin. Sebagai contoh, file datar harus memiliki catatan trailer menceritakan total catatan dalam file dan agregat bidang kunci. Merencanakan dan melaksanakan tes stres sedini mungkin dalam lingkungan produksi seperti dengan volume data yang realistis.
Dalam batch backup sistem yang besar dapat menantang, terutama jika sistem berjalan bersamaan dengan on-line secara 24-7. Database backup biasanya diurus dengan baik dalam desain on-line, tetapi file backup harus dianggap sama pentingnya. Jika sistem tergantung pada file flat, file prosedur cadangan tidak hanya berada di tempat dan didokumentasikan, tetapi juga diuji secara teratur.
2. Strategi Pengolahan Batch
Untuk membantu merancang dan mengimplementasikan sistem batch, batch blok aplikasi dan pola dasar pembangunan harus disediakan untuk para desainer dan programer dalam bentuk grafik struktur sampel dan kerang kode.
3. Batch Aplikasi Tambahan Dapat Dikategorikan Oleh Sumber Masukan
1.    Database aplikasi berbasis didorong oleh baris atau nilai diambil dari database. File aplikasi berbasis didorong oleh catatan atau nilai diambil dari sebuah file. Pesan aplikasi berbasis didorong oleh pesan diambil dari antrian pesan.
2.    Landasan dari setiap sistem batch adalah strategi pengolahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi meliputi: batch volume sistem diperkirakan, konkurensi dengan on-line atau dengan sistem lain batch, windows batch tersedia (dan dengan perusahaan lebih ingin menjadi dan berjalan 24×7, ini tidak meninggalkan jendela batch jelas).
4. Pilihan Pengolahan Khas Untuk Batch Adalah
1.    Normal pengolahan di jendela batch selama off-line
2.    Batch serentak / pengolahan on-line
3.    Pengolahan paralel banyak menjalankan batch yang berbeda atau pekerjaan pada saat yang sama Partisi (pengolahan yaitu banyak contoh pekerjaan yang sama pada saat yang sama)
4.    Kombinasi ini (Partisi Menggunakan partisi)
Urutan dalam daftar di atas mencerminkan kompleksitas pelaksanaan, pengolahan di jendela batch yang paling mudah dan partisi yang paling kompleks untuk diimplementasikan.
Beberapa atau semua pilihan ini mungkin tidak didukung oleh penjadwal komersial. Pada bagian berikut ini pilihan pengolahan dibahas lebih terinci. Adalah penting untuk menyadari bahwa komit dan strategi mengunci diadopsi oleh proses batch akan bergantung pada jenis pengolahan dilakukan, dan sebagai patokan dan mengunci strategi on-line juga harus menggunakan prinsip yang sama. Oleh karena itu, arsitektur batch tidak dapat sekedar renungan ketika merancang arsitektur secara keseluruhan.
Strategi penguncian dapat menggunakan kunci database hanya normal, atau layanan tambahan penguncian kustom dapat diimplementasikan dalam arsitektur. Layanan penguncian akan melacak penguncian database (misalnya dengan menyimpan informasi yang diperlukan dalam tabel-db dedicated) dan memberikan atau menolak izin untuk program aplikasi meminta operasi db. Coba lagi logika juga dapat diterapkan oleh arsitektur ini untuk menghindari batal pekerjaan batch dalam kasus situasi kunci.
ONLINE PROCESSING
1. Prinsip Umum
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk.
Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
Salah Satu Contoh Perkembangan Online Processing (E-Commerce).
Perkembangan teknologi informasi saat ini sangatlah pesat. Kebutuhan masyarakatakan informasi pun meningkat seiiring berkembangnya teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi yang paling berkembang di masyarakat saat ini adalah teknologi jaringan internet. Kebutuhan masyarakat akan informasi pun terjawab dengan adanya teknologi jaringan internet yang bisa memenuhi kebutuhan akan informasi dengan cepat. Masyarakat dari berbagai kalangan pun sudah tak asing lagi dengan teknologi jaringan internet ini. Mereka sudah bisa mengakses atau menggunakanjaringan internet sesuai kebutuhan mereka, ada yang memanfaatkan jaringan Wi-fi(Wireless Fidelity) yang memungkinkan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat, ada juga yang mengunakan layanan dari berbagai provider. Belum lagi saat inisemua provider bersaing untuk memberikan fasilitas internet pada telphone genggam dengan gratis atau tarif yang sangat rendah. Dengan demikian kapan pun, di mana pun semua orang sudah bisa mengakses internet.
Di dunia usaha, perkembangan teknologi informasi digunakan untuk mempermudah pekerjaan karyawan, menghemat waktu dalam pekerjaan, membuat laporan usaha,dan jugabisa sebagai media promosi dan transaksi. Dengan membuat sebuah situs web (website) dan mendaftarkannya ke jaringan internet, sebuah perusahaan dapat mempromosikan usahanya, memberikan informasi, sarana komunikasi dan juga bisa melakukantransaksi dengan konsumen tanpa harus bertatap muka, kegiatan ini di sebut dengan E-commerce. E-Commerce merupakan salah satu fasilitas yang mendukung dalam kegitan jual-beli yang dilakukan secara elektronik. Dengan E-Commerce ini dimungkinkan terjadinya kegitan transaksi jual-beli dengan kecepatan sangat tinggi jika dibandingkan dengan kecepatan kegiatan transaksi secara konvensional (tatap muka)Karena sifat jaringan internet yang mendunia, oleh karena itu perusahaan dapatmenjangkau konsumen dari berbagai daerah bukan hanya wilayah domestik saja bahkan bisa menjangkau kawasan mancanegara.
Banyak perusahaan yang menggunakan E-Commerce untuk mendukung kegiatan pembeliandan penjualan, pemasaran produk, jasa, dan informasi lainnya. CV. Maju Raya merupakan salah satu badan usaha yang bergerak di bidang percetakan. Perusahaan inisangat memperhatikan kepuasan konsumennya dalam jasa percetakannya. Media promosi yang sudah dilakukan perusahaan untuk memberikan informasi tentang perusahaandirasakan masih kurang. Sering terjadi kesalahan dalam penulisan nama di kartuundangan, dikarenakan kesalahan teknis dari konsumen ataupun bisa juga dari pihak karyawan dan sering terjadi kesulitan dalam mencari data konsumen. Dengan dibangunnya E-Commerce, konsumen tidak perlu datang secara fisik cukup via internetsemua kegiatan transaksi bisa di lakukan.
Dengan menggunakan E-commerce dapat dijadikan solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan menharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produtifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing
REAL TIME SYSTEM
Sistem waktu nyata (Real Time Systems) ialah suatu sistem yang mengharuskan suatu komputasi selesai dalam jangka waktu tertentu. Jika komputasi ternyata belum selesai maka sistem dianggap gagal dalam melakukan tugasnya. Sistem waktu nyata memiliki dua model dalam pelaksanaannya: hard real time system dan soft real time system.
Hard real time system menjamin suatu proses yang paling penting dalam sistem akan selesai dalam jangka waktu yang valid. Jaminan waktu yang ketat ini berdampak pada operasi dan perangkat keras (hardware) yang mendukung sistem. Operasi M/K dalam sistem, seperti akses data ke storage, harus selesai dalam jangka waktu tertentu. Dari segi (hardware), memori jangka pendek (short-term memory) atau read-only memory (ROM) menggantikan hard-disk sebagai tempat penyimpanan data. Kedua jenis memori ini dapat mempertahankan data mereka tanpa suplai energi. Ketatnya aturan waktu dan keterbatasan hardware dalam sistem ini membuat ia sulit untuk dikombinasikan dengan sistem lain, seperti sistim multiprosesor dengan sistem time-sharing.
Soft real time system tidak memberlakukan aturan waktu seketat hard real time system. Namun, sistem ini menjamin bahwa suatu proses terpenting selalu mendapat prioritas tertinggi untuk diselesaikan diantara proses-proses lainnya. Sama halnya dengan hard real time system, berbagai operasi dalam sistem tetap harus ada batas waktu maksimum.
Aplikasi sistem waktu nyata banyak digunakan dalam bidang penelitian ilmiah, sistem pencitraan medis, sistem kontrol industri, dan industri peralatan rumah tangga. Dalam bidang pencitraan medis, sistem kontrol industri, dan industri peralatan rumah tangga, model waktu nyata yang banyak digunakan ialah model hard real time system. Sedangkan dalam bidang penelitian ilmiah dan bidang lain yang sejenis digunakan model soft real time system
DATABASE
  •  Datababase
1. Era Permulaan database ditandai dengan pengulangan data, ketergantungan data, kepemilikan data yang tersebar
2. Konsep Database
yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file, tujuan dari konsep database ini adalah meminimunkan pengulangan dan mencapai independensi data. independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indenpendensi sata dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3. Struktur Database
- Database
- File
- Catatan
- Elemen Data
  • Keunggulan dan kelemahan DBMS
Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun
banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat
menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat
menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan
lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam
komputer.
d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam mengolah data.
f. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan
(redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan
proses pembaruan data.
g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka
DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user
terhadap basis data menurut kebutuhan.
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data
tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data
selama proses aplikasi.
  • Peranan Database dan DBMS Dalam Memecahkan Masalah
Database berperan untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
DBMS berperan sebagai :
1. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun
data duplikat dalam satu file.
2. Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.

Kesimpulan

Database merupakan perangkat lunak yang dapat memenuhi segala bentuk data dalam komputer. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Referensi



Postingan 7 (Komunikasi Data)


Agung Priyadi Nugraha  (30111352)

BOGOR | 2DBO1 MANAJEMEN INFORMATIKA
  1. Komunikasi Data
Komunikasi adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lain melalui peralatan listrik atau elektro magnetik, kabel serat optik (fiber optic cables), atau sinyal gelombang mikro (microwave signals).
Seperti halnya komunikasi antar manusia, pesan komputer harus bergerak melalui suatu saluran. Banyak teknologi yang digunakan , tetapi yang umum adalah sirkuit telepon yang sma seperti yang digunakan untuk komunikasi suara. Misalnya satu saluran telepon standar dapat menyediakan 24 saluran.
Agar sirkuit telepon dapat digunakan untuk komunikasi data, peralatan khusus harus disertakan pada tiap ujung. Alat tersebut dinamakan Modem (modulator-demodulator). Modem mengubah sinyal-sinyal elektronik dari peralatan komputer (terminal dan komputer) menjadi sinyal-sinyal elektronik dari sirkuit telepom, dan sebaliknya.
Secara umum ada dua jenis komunikasi data, yaitu:
·         Melalui Infrastruktur Terestrial
Menggunakan media kabel dan nirkabel sebagai aksesnya. Membutuhkan biaya yang tinggi untuk membangun infrastruktur jenis ini. Beberapa layanan yang termasuk teresterial antara lain: Sambungan Data Langsung (SDL), Frame Relay, VPN MultiService dan Sambungan Komunikasi Data Paket (SKDP).
·         Melalui Satelit
Menggunakan satelit sebagai aksesnya. Biasanya wilayah yang dicakup akses satelit lebih luas dan mampu menjangkau lokasi yang tidak memungkinkan dibangunnya infrastruktur terestrial namun membutuhkan waktu yang lama untuk berlangsungnya proses komunikasi. Kelemahan lain dari komunikasi via satelit adalah adanya gangguan yang disebabkan oleh radiasi gelombang matahari (Sun Outage) dan yang paling parah terjadi setiap 11 tahun sekali
    2.   Model Komunikasi Dasar
Model Komunikasi Dasar berdasarkan bentuk-bentuk penerapannya, sistem komunikasi data dapat berupa Off-line, Communication System, dan On-line Communication System.

a)  Sistem Komunikasi Off-Line 
Offline Communication System adalah suatu sistem pengiriman data melalui fasilitas telekomunikasi dari satu lokasi ke pusat pengolah data, tetapi data yang dikirim tidak langsung diproses ke CPU (Central Processing Unit).
Data yang akan diproses dibaca oleh terminal, kemudian dengan menggunakan modem, data tersebut dikirim melalui telekomunikasi. Di tempat tujuan data diterima juga oleh modem, kemudian oleh terminal, data disimpan ke alamat perekam seperti pada disket, magnetic tape, dan lain-lain. Dari alat perekam ini, nantinya dapat diproses oleh komputer. Jenis-jenis peralatan yang diperlukan dalam offline communication system, yaitu terminal, modem, sistem komputer dan jalur komunikasi.
b) Sistem Komunikasi On-Line
Online Communication System dapat berbentuk :
·         Realtime system.
·         Batch processing system.
·         Timesharing system.
·         Distributed data processing system.

     3.  Komunikasi Data Pada Komputer
Komputer atau prosesor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data aak berbeda dengan prosesor untuk pengolah data. Banyak komputer dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien oleh prosesor tsb. Kebutuhan utama prosesor pada komunikasi data ialah mengolah data yang datang secara cepat dalam sistem real-time.

    4.  Peralatan Komunikasi Data
Komunikasi data adalah transmisi data elektronik melalui beberapa media. Media tersebut berupa kabel koaksial, fiber optic, microwave,dsb.
Fungsi Sistem Komunikasi Data:
a) Memberikan Informasi kepada oaring yang tepat dalam waktu yang tepat.
b) Memperoleh data bisnis selagi data tersebut dibuat (online)
c) Sistem komunikasi data memungkinkan orang dan bisnis yang mempunyai lokasi geografi berlainan dapat saling berkomunukasi.

    5.   Software Komunikasi Data
Seperti perangkat keras komputer, perangkat keras datacom tidak mempunyai arti apa-apa tanpa perangkat lunak komunikasi. Karena perangkat lunak memungkinkan semua unit perangkat keras datacom bekerja sebagai satu sistem. Sebagian besar perangkat lunak berada dalam host dan front end processor, dan sebagian dapat berada pada cluster control unit dan terminal.
Perangkat lunak yang berada pada host, berfungsi :
a)  menempatkan pesan dalam suatu urutan tertentu berdasarkan prioritas.
b) Mengamankan catatan (log) dari setiap terminal dan memeriksa apakah suatu terminal berwenang untuk         mengerjakan tugas yang diminta.
c) Menghubungkan jaringan datacom dengan sistem manajemen database
d) Mengamankan gangguan sewaktu listrik pada dengan menyimpan status penyimpanan primer secara periodik.

Perangkat lunak dalam front end processor, berfungsi :
a) Menanyai dan menentukan terminal secara berurutan apakah terminal tersebut ingin menggunakan saluran.
b) Memelihara catatan dengan memberikan waktu dan tanggal pada tiap pesan dan penomorannya.
c) Mengubah kode dari satu jenis peralatan (misalnya IBM ) kejenis lain (misal DEC).Menyunting data
d) Menambah dan menghapus kode routing.
e) Memelihara file historis, termasuk memulihkan dari gangguan.
f) Memelihara statistik atas penggunaan jaringan
     6.  Manajer Jaringan
Penggolongan jaringan dapat digolongkan amenjadi 4 macam kriteria, yakni berdasarkan pada:
  • Cara penyambunganAda dua cara, yakni :
a. Switched 
Route yang diambil oleh pengirim guna mengirimkan informasi ke penerima tidak tetap. Pengiriman pertama dapat melalui suatu route tertentu sedangkan pengiriman berikutnya dapat melalui route lain. Hubungan hanya terbentk saat ada informasi yang hendak disalurkan (secara fisik tidak ada hubungan tetap antara kedua simpul).
b. Non-switched
Jalur pengiriman informasi selalu tetap, dengan 2 maca bentuk dasar yaitu titik ke titik dan multidrop.
  • Struktur (Topologi)
Adalah cara bagaimana simpul atau pusat di dalam jaringan tersebut saling terhubung. Hubungan tersebut sangat tergantung dari jenis aplikasinya.
  • Cara komunikasi yang digunakan
-   Jaringan mengenal dua macam cara komunikasi, yaitu :
1.       Broadcast.
Semua data yang hendak dikirimkan akan dikirimkan ke semua penerima. Hanya penerima yang dituju akan bereaksi terhadap data yang diterimanya, berarti setiap data yang dikirimkan harus disertai “alamat” yang ditujunya. 
     2.  Titik ke titik.
Hanya simpul yang dituju akan menerima atau mengirimkan data.
  • Teknologi Switching
Sesuai dengan perkembangan teknologi switching maka jenis jaringan dapat dibagi sesuai dengan teknologi tersebut, yaitu :
a) Circuit switching. Hubungan secara real time. Sebelum data dapat dikirimkan, sambungan dengan tempat tujuan harus dibuat terlebih dahulu. Informasi langsung dikirimkan bila hubungan telah terbentuk. Kalau simpul itu tidak dapat dihubungi maka informasi tidak dapat dikirimkan.
b) Store dan forward. Kalau hubungan ke simpul yang dituju tidak dapat dibentuk, informasi masih dapat dikirimkan. Informasi tersebut akan disimpan terlebih dahulu dan kemudian dikirimkan ke tempat tujuan bila hubungan dapat dibentuk.
c) Message switching. Yang disalurkan umumnya berita.
d) Packet switching. Data dipecah dalam bentuk paket yang formatnya telah ditentukan.
     7.  Peranan Komunikasi Data dalam Pemecahan Masalah 
  • Dengan jaringan komunikasi data yang baik, suatu perusahaan dapat mengejar strategi pengambilan keputusan sentralisasi atau desentraliasi. 
  • Pada sentralisasi pengambilan keputusan, semua keputusan penting dibuat oleh manajemen puncak di kantor pusat. 
  • Pada desentralisasi pengambilan keputusan, manajemen puncak mendelegasikan wewenang untuk membuat keputusan kepada manajer tingkat yang lebih bawah.



KESIMPULAN
Skematika komunikasi data dasar mempunyai bentuk umum yang sama sebagai model komunikasi dasar. Semua computer dan peralatan komunikasi yang saling dihubungkan disebut jaringan data komunikasi. Jaringan dasar terdiri atas terminal dan computer yang dapat mengirim maupun menerima pesan,modem yang mengkode dan dikode pesan dan channel. Dalam perusahaan yang menggunakan data komunikasi untuk pengumpulan data dan pentransmisian keputusan, semua pemecah masalah mempunyai akses ke sumber komputerisasi yang sama. Komunikasi data juga memberikan kemampuan terhadap perusahaan untuk melakukan strategi keputusan masalah sentralisasi ataupun desentralisasi.



Referensi :
§  http://widyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5568/Modul_ke_11_sim_ptik.doc
§ http://benny_irawan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12665/Pengenalan+Komunikasi+Data.doc
▪     boimo.blogspot.com/2012/12/komunikasi-data.html


Postingan 8 (Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi),



Agung Priyadi Nugraha  (30111352)

BOGOR | 2DBO1 MANAJEMEN INFORMATIKA

Pentingnya Pengendalian Sistem Informasi
Salah satu aset perusahaan yang paling berharga saat ini adalah sistem informasi yang responsif dan berorientasi pada pengguna. Sistem yang baik dapat meningkatkan produktifitas, menurunkan jumlah persediaan yang harus dikelola, mengurangi kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah, meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dan mempermudah pengambilan keputusan bagi manajemen serta mengkoordinasikan kegiatan dalam perusahaan. Oleh karena itu, audit atas pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi semakin dibutuhkan sehingga sistem yang dimiliki efektif dalam menyelesaikan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja. Disamping itu saat ini kesadaraan atas pentingnya pengendalian sistem informasi di kalangan manajemen perusahaan semakin tinggi.

Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
  • KONTROL PROSES PENGEMBANGAN :
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok. Untuk memastikan bahwa CBIS yg diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai atau berjalan sesuai rencana
1. Fase Perencanaan
·         Mendefinisikan tujuan dan kendala
2. Fase Analisis & Disain
·         Mengidentifikasi kebutuhan informasi
·         Menentukan kriteria penampilan menyusun disain dan standar operasi CBIS
3. Fase Implementasi
·         Mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima Memastikan apakah memenuhi kriteria penampilan menetapkan prosedur untuk memelihara CBIS
4. Fase Operasi & Kontrol
·         Mengontrol CBIS selagi berevolusi selama fase SLC
·         Memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan
  • KONTROL DESAIN SISTEM
Tujuan untuk memastikan bahwa disainnya bisa meminimalkan kesalahan,mendeteksi kesalahan dan mengoreksinya. Kontrol tidak boleh diterapkan jika biayanya lebih besar dari manfaatnya. Nilai atau manfaat adalah tingkat pengurangan resiko.
I. Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
Perekaman satu elemen data/lebih pada dokumen sumber
  1. Permulaan Dokumentasi Sumber
  • Perancangan dokumentasi.
  • Pemerolehan dokumentasi.
  • Kepastian keamanan dokumen.
    2.   Kewenangan
  • Bagaimana entry data akan dibuat menjadi dokumen dan oleh siapa.
    3.   Pembuatan Input Komputer
  • Mengidentifikasi record input yang salah dan memastikan semua data input diproses.
    4.   Penanganan Kesalahan
  • Mengoreksi kesalahan yang telah dideteksi dan menggabungkan record yang telah dikoreksi ke record entry.
    5.   Penyimpanan Dokumen Sumber
  • Menentukan bagaimana dokumen akan disimpan dan dalam kondisi bagaimana dapat dikeluarkan.
KONTROL PENGOPERASIAN SISTEM
Kontrol pengoperasian sistem dimaksudkan untuk mencapai efisiensi dan keamanan. Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi 5 area :
  • Struktur organisasional
Staf pelayanan informasi diorganisir menurut bidang spesialisasi. Analisis, Programmer, dan Personel operasi biasanya dipisahkan dan hanya mengembangkan ketrampilan yang diperlukan untuk area pekerjaannya sendiri.
  • Kontrol perpustakaan
Perpustakaan komputer adalah sama dengan perpustakaan buku, dimana didalamnya ada pustakawan, pengumpulan media, area tempat penyimpanan media dan prosedur untuk menggunakan media tersebut. Yang boleh mengakses perpustakaan media hanyalah pustakawannya.
  • Pemeliharaan Peralatan
Orang yang tugasnya memperbaiki computer yang disebut Customer Engineer (CE) / Field Engineer (FE) / Teknisi Lapangan menjalankan pemeliharaan yang terjadwal / yang tak terjadwal.
  • Kontrol lingkungan dan keamanan fasilitas
Untuk menjaga investasi dibutuhkan kondisi lingkungan yang khusus seperti ruang computer harus bersih keamanan fasilitas yang harus dilakukan dengan penguncian ruang peralatan dan komputer.
  • Perencanaan disaster
Rencana Keadaan darurat, Prioritas utamanya adalah keselamatan tenaga kerja perusahaan.
Rencana Backup, menjelaskan bagaimana perusahaan dapat melanjutkan operasinya dari ketika terjadi bencana sampai ia kembali beroperasi secara normal.
Rencana Record Penting, rencana ini mengidentifikasi file data penting & menentukan tempat penyimpanan.
Rencana Recovery, rencana ini mengidentifikasi sumber-sumber peralatan pengganti, fasilitas komunikasi dan pasokan-pasokan.
MENGAMANKAN SUMBER DAYA INFORMASI
Perusahaan melakukan investasi besar dalam sumber daya informasinya. Sumber daya tersebar di seluruh organisasi dan tiap manajer bertanggungjawab atas sumber daya yang berada di areanya, membuat mereka aman dari akses yang tidak sah.


KESIMPULAN 
Keamanan adalah proteksi/perlindungan sumber-sumber fisik dan konseptual dari bahaya alam dan manusia. 6 cara untuk menembus keamanan data dan Informasi yaitu ACCIDENTAL & INTERNATIONAL yang masing-masing terdiri dari modification, destruction & dislosure. Pengendalian Sistem Informasi yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah ancaman dan gangguan terhadap system informasi.  Tujuan pengontrolan adalah untuk memastikan bahwa CBIS telah diimplementasikan seperti yang direncanakan, system beroperasi seperti yang dikehendaki, dan operasi tetap dalam keadaan aman dari penyalahgunaan atau gangguan Properti Sistem Yang Memberikan Keamanan.



Referensi :


Postingan 9 (Siklus Hidup Sistem)


Agung Priyadi Nugraha  (30111352)

BOGOR | 2DBO1 MANAJEMEN INFORMATIKA

Dasar Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer
Implementasi sistem informasi berbasis komputer merupakan aktivitas yang berskala luas yang melibatkan orang dan fasilitas yang banyak, uang dan peralatan dalam jumlah yang besar, dan waktu yang panjang.
Perencanaan Sistem Informasi Berbasis Komputer juga mempunyai manfaat, yaitu:
§  Memberikan dasar pengontrolan.
§  Mendefinisikan lingkup proyek;
§  Mengatur urutan tugas;
§  Mengetahui bidang masalah yang potensial;
Siklus Hidup Sistem
PENGERTIAN SIKLUS HIDUP SISTEM
Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan suatu hal. Pendekatan sistem adalah metodologi dasar untuk memecahkan masalah.
SIKLUS HIDUP SISTEM (System Life Cycle-SLC)
System Life Cycle (SLC) adalah proses evolusi yang diikuti oleh pelaksanaan system informasi dasar-dasar atau subsistem. Telah ada pendekatan implementasi tradisional sepanjang era komputer, dan ada perjanjian umum antara ahli-ahli komputer sehubungan dengan tugas-tugas yang dilaksanakan.
Adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
Berbagai metodologi SLC telah dikembangkan untuk memandu proses yang terlibat termasuk model air terjun (asli metode SLC), pengembangan aplikasi cepat (RAD), pengembangan aplikasi bersama (JAD), maka air mancur model dan spiral model.Umumnya, beberapa model digabungkan ke dalam beberapa jenis hibrida metodologi. Dokumentasi sangat penting berapapun jenis model dipilih atau dibuat untuk setiap aplikasi, dan biasanya dilakukan bersamaan dengan proses pembangunan. Beberapa metode kerja lebih spesifik untuk jenis proyek, tetapi dalam analisis terakhir, faktor yang paling penting bagi keberhasilan suatu proyek dapat seberapa dekat rencana tertentu diikuti.
Beberapa SLC terdapat dalam perusahaan yang menggunakan komputer, mungkin ada seratus atau lebih. Pada kenyataannya SLC adalah sarana yang digunakan oleh manajemen untuk melaksanakan rencana strategis. Konsep life cycle menjadikan segala sesuatu yang tumbuh, menjadi dewasa setiap waktu dan akhirnya mati. Pola ini digunakan untuk sistem dasar komputer seperti subsistem pemrosesan data atau SSD.
System Life Cycle terdiri dari lima fase yaitu :
1. Fase Perencanaan
Fase ini dimulai dengan mendefinisikan masalah dan dilanjutkan dengan sistem penunjukan objektif dan paksaan. Di sini sistem analis memimpin studi yang mungkin terjadi dan mengemukakan pelaksanaannya pada manajer.
2. Fase Analisis
Fase ini mempunyai tugas penting yaitu menunjukkan kebutuhan pemakai informasi dan menentukan tingkat penampilan sistem yang diperlukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut. Fase ini meliputi penetapan jangkauan proyek, mengenal resiko, mengatur rangkaian tugas, dan menyediakan dasar untuk kontrol. Analisis mengumpulkan persyaratan untuk sistem. Tahap ini meliputi rinci kajian terhadap kebutuhan bisnis organisasi.Pilihan untuk mengubah proses bisnis dapat dianggap. Berfokus pada desain tingkat tinggi seperti desain, program apa yang diperlukan dan bagaimana mereka akan berinteraksi, desain tingkat rendah (bagaimana setiap program akan bekerja), desain interface (antarmuka apa saja yang akan terlihat seperti) dan data desain (data yang akan diperlukan). Selama tahap ini, perangkat lunak dari keseluruhan struktur yang ditetapkan. Analisis dan Desain sangat krusial dalam pembangunan seluruh siklus. Any glitch dalam tahap desain dapat menjadi sangat mahal untuk memecahkan di kemudian tahap pengembangan perangkat lunak. Banyak perawatan dilakukan selama tahap ini. Yang logis sistem produk dikembangkan di tahap ini.
3. Fase Desain
Fase Desain ini meliputi penentuan pemrosesan dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru, dan pemilihan konfigurasi terbaik dari hardware yang menyediakan desain. Desain system adalah ketentuan mengenal proses dan data yang dibutuhkan oleh sistem yang baru. Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Merancang alir kerja (workflow) dari sistem dalam bentuk diagram alir (flowchart) atau Data Flow Diagram (DFD). Merancang basis data (database) dalam bentuk Entity Relationship Diagram (ERD) bisa juga sekalian membuat basis data secara fisik. Merancang input ouput aplikasi (interface) dan menentukan form-form dari setiap modul yang ada. Merancang arsitektur aplikasi dan jika diperlukan menentukan juga kerangka kerja (framework) aplikasi. Pada tahapan ini atau sebelumnya sudah ditentukan teknologi dan tools yang akan digunakan baik selama tahap pengembangan (development) maupun pada saat implementasi (deployment).
4. Fase Pelaksanaan / Implementasi
Fase ini melibatkan beberapa spesialis informasi tambahan yang mengubah desain dari bentuk kertas menjadi satu dalam hardware, software, dan data. Pelaksanaan adalah penambahan dan penggabungan antara sumber-sumber secara fisik dan konseptual yang menghasilkan pekerjaan sistem. Dalam tahap ini, desain yang sudah diterjemahkan ke dalam kode.Program komputer yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman konvensional atau aplikasi generator. Alat pemrograman seperti kompiler, Juru, Debuggers digunakan untuk menghasilkan kode. Berbagai bahasa pemrograman tingkat tinggi seperti C, C ++, Pascal, Java digunakan untuk coding. Sehubungan dengan jenis aplikasi, hak bahasa pemrograman yang dipilih.
5. Fase Pemakaian / Penggunaan
Selama fase penggunaan, audit memimpin pelaksanaannya untuk menjamin bahwa sistem benar-benar dikerjakan, dan pemeliharaannya pun dilakukan sehingga sistem dapat menyediakan kebutuhan yang diinginkan.
Pada fase 1-3 adalah siklus hidup pengembangan system. Tahap 4 adalah tahap penggunaan (implementasi) yang berlangsung hingga tiba waktunya untuk merancang system itu kembali jika diperlukan. Proses merancang kembali akan mengakibatkan berulangnya siklus hidup sistem secara keseluruhan.

PROTOTYPING
Prototipe memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses menghasilkan prototipe disebut dengan Prototyping.

Jenis-Jenis Prototipe
sistem operasional®Prototipe jenis I
Prototipe jenis II  sbg ceak biru bagi sistem operasional®

PENGEMBANGAN PROTOTIPE JENIS I

  1. Mengidentifikasikan kebutuhan pemakai
  2. Mengembangkan prototipe
  3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima
  4. Menggunakan prototipe
MENGEMBANGKAN PROTOTIPE JENIS II

  1. Mengkodekan sistem operasional
  2. Menguji sistem operasional
  3. Menentukan jika sistem operasional dapat diterima
  4. Menggunakan sistem operasional
Daya Tarik Prototyping :

• Komunikasi ant Analis sistem dan pemakai baik
• Analis dapat bekerja lebih baik
• Pamakai berperan aktif
• Spesialis informasi dan pemakai efisien dalam waktu
• Penerapan menjadi mudah

Potensi Kegagalan Prototyping

• Tergesa-gesa dalam mendefinisikan masalah, evaluasi alternatif dokumentasi
• Mengharapkan sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasional
• Prototipe jenis I tidak seefisiensi sistem yang dikodekan dalam bahasa program
• Hubungan komp-manusia tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik

Penerapan yang Berprospek Baik untuk Prototyping

• Risiko tinggi
• Interaksi pemakai penting
• Jumlah pemakai banyak
• Penyelesaian yang cepat diperlukan
• Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
• Sistem yang inovatif
• Perilaku pemakai yang sukar ditebak

 

Kesimpulan

Siklus hidup system tidaklah luput dari perencanaan yang matang karena tanpa  perencanaan tersebut maka suatu system tidaklah dapat berjalan sesuai rencana. Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup sistem, yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan serta penggunaan. Manajer dari area pemakai terlibat dalam perencanaan dengan maksud agar proyek akan memperoleh manfaat. Analis sistem membantu manajer dalam pendefinisian masalah, menetapkan tujuan dan mengenai kendala-kendala serta studi kelayakan.


Referensi