It's team work

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

your schedule

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pages

Selasa, 24 Desember 2013

Elemen Pengendalian Internal versi COSO


Elemen Pengendalian Internal versi COSO

Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA


Komponen pengendalian intern menurut COSO adalah :

1. Lingkungan pengendalian (control environment). 

Faktor-faktor lingkungan pengendalian mencakup integritas, nilai etis, dan kompetensi dari orang dan entitas, filosofi manajemen dan gaya operasi, cara manajemen memberikan otoritas dan tanggung jawab serta mengorganisasikan dan mengembangkan orangnya, perhatian dan pengarahan yang diberikan oleh board.Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. Adapun faktor yang membentuk lingkungan pengendalian meliputi :
Integritas dan nilai etika
Komitmen terhadap kompetensi
Dewan direksi dan komite audit
Filosofi dan gaya operasi manajemen
Struktur organisasi
Penetapan wewenang dan tanggung jawab
Kebijakan dan praktik sumberdaya manusia

2.Penaksiran risiko (risk assessment). 

Mekanisme yang ditetapkan untuk mengindentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas di mana organisasi beroperasi.
Mekanisme yang ditetapkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko-risiko yang berkaitan dengan berbagai aktivitas dimana organisasi beroperasi. Berkaitan dengan penilaian risiko, manajemen juga harus mempertimbangkan hal-hal khusus yang dapat muncul dari perubahan kondisi, seperti:
Perubahan dalam lingkungan operasi
Personel baru
Sistem informasi yang baru atau dimodifikasi
Pertumbuhan yang cepat
Teknologi baru
Lini, produk, atau aktivitas baru
Operasi diluar negeri
Perrnyataan akuntansi

3.Aktivitas pengendalian (control activities). 

Pelaksanaan dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang ditetapkan oleh manajemen untuk membantu memastikan bahwa tujuan dapat tercapai.Aktivitas PengendalianIni ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja untuk menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak beres /salah. Aktivitas pengendalian ini dapat dikategorikan melelui :
 Pemisahan tugas, Bermanfaat untuk mencegah adanya tindak kecurangan.
 Pengendalian pemrosesan informasi
 Pengendalian fisik
 Review kerja

4.Informasi dan komunikasi (informasi and communication). 

Sistem yang memungkinkan orang atau entitas, memperoleh dan menukar informasi yang diperlukan untuk melaksanakan, mengelola, dan mengendalikan operasinya.Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen penting dari pengendalian internal perusahaan, sebab sistem ini memungkinkan entitas memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjalankan, mengelola, dan mengendalikan operasi perusahaan.

5.Pemantauan (monitoring). 

Sistem pengendalian internal perlu dipantau, proses ini bertujuan untuk menilai mutu kinerja sistem sepanjang waktu. Ini dijalankan melalui aktivitas pemantauan yang terus-menerus, evaluasi yang terpisah atau kombinasi dari keduanya.

Sumber:

Pengertian Pengendalian Intern (versi COSO)


Pengertian Pengendalian Intern (versi COSO)

Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Apa itu COSO ????

COSO (Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission) adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka.

Definisi internal control menurut COSO
Internal Control menurut COSO adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
Efektifitas dan efisiensi operasional
Reliabilitas pelaporan keuangan
Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku


Sumber : 

PENGERTIAN COBIT


PENGERTIAN COBIT

 Agung Priyadi Nugraha (30111352)

 BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

               Control Objectives for Information and related Technology (COBIT) adalah suatu panduan standar praktik manajemen teknologi informasi yang dimana menjadi sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen dan user untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.

                    COBIT dikembangkan oleh IT Governance Institute, yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA). COBIT memberikan arahan ( guidelines ) yang berorientasi pada bisnis, dan karena itu business process owners dan manajer, termasuk juga auditor dan user, diharapkan dapat memanfaatkan guideline ini dengan sebaik-baiknya. COBIT yaitu Control Objectives for Information and Related Technology yang merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA), dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.

1. Business information requirements, terdiri dari : Information : effectiveness (efektif), efficiency (efisien), (keyakinan), integrity (integritas), availability (tersedia), (pemenuhan), reliability (dipercaya).
2. Confidentiality compliance
3. Information Technology Resource, terdiri dari : People, applications, technology, facilities, data.
4. High – Level IT Processes.

                  COBIT didasari oleh analisis dan harmonisasi dari standar teknologi informasi dan best practices yang ada, serta sesuai dengan prinsip governance yang diterima secara umum. COBIT berada pada level atas yang dikendalikan oleh kebutuhan bisnis, yang mencakupi seluruh aktifitas teknologi informasi, dan mengutamakan pada apa yang seharusnya dicapai dari pada bagaimana untuk mencapai tatakelola, manajemen dan kontrol yang efektif. COBIT Framework bergerak sebagai integrator dari praktik IT governance dan juga yang dipertimbangkan kepada petinggi manajemen atau manager; manajemen teknologi informasi dan bisnis; para ahli governance, asuransi dan keamanan; dan juga para ahli auditor teknologi informasi dan kontrol. COBIT Framework dibentuk agar dapat berjalan berdampingan dengan standar dan best practices yang lainnya.

            Implementasi dari best practices harus konsisten dengan tatakelola dan kerangka kontrol Perusahaan, tepat dengan organisasi, dan terintegrasi dengan metode lain yang digunakan. Standar dan best practices bukan merupakan solusi yang selalu berhasil dan efektifitasnya tergantung dari bagaimana mereka diimplementasikan dan tetap diperbaharui. Best practices biasanya lebih berguna jika diterapkan sebagai kumpulan pinsip dan sebagai permulaan (starting point) dalam menentukan prosedur. Untuk mencapai keselarasan dari best practices terhadap kebutuhan bisnis, sangat disarankan agar menggunakan COBIT pada tingkatan teratas (highest level), menyediakan kontrol framework berdasarkan model proses teknologi informasi yang seharusnya cocok untuk perusahaan secara umum.


Sumber: 

Pengertian COSO


Pengertian COSO

Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA 

   COSO kepanjangannya Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission.Sejarahnya, COSO ini ada kaitannya sama FCPA yang dikeluarkan sama SEC danUS Congress di tahun 1977 untuk melawan fraud dan korupsi yang marak di Amerika tahun 70-an. Bedanya, kalo FCPA adalah inisiatif dari eksekutif-legislatif, nah kalo COSO ini lebih merupakan inisiatif dari sektor swasta.

            Sektor swasta ini membentuk ‘National Commission on Fraudulent Financial Reporting’ atau dikenal juga dengan ‘The Treadway Commission’ di tahun 1985. Komisi ini disponsori oleh 5 professional association yaitu: AICPA, AAA, FEI,IIA, IMA. Tujuan komisi ini adalah melakukan riset mengenai fraud dalam pelaporan keuangan (fraudulent on financial reporting) dan membuat rekomendasi2 yang terkait dengannya untuk perusahaan publik, auditor independen, SEC, dan institusi pendidikan.

        Walaupun disponsori sama 5 professional association, tapi pada dasarnya komisi ini bersifat independen dan orang2 yang duduk di dalamnya berasal dari beragam kalangan: industri, akuntan publik, Bursa Efek, dan investor. Nama ‘Treadway’ sendiri berasal dari nama ketua pertamanya yaitu James C. Treadway, Jr.

     Komisi ini mengeluarkan report pertamanya pada 1987. Isi reportnya di antaranya adalah merekomendasikan dibuatnya report komprehensif tentang pengendalian internal (integrated guidance on internal control). Makanya terus dibentuk COSO, yang kemudian bekerjasama dengan Coopers & Lybrand (Ehm, kira2 bisa dibilang mbahnya PWC gitu) untuk membuat report itu.

          Coopers & Lybrand mengeluarkan report itu pada 1992, dengan perubahan minor pada 1994, dengan judul ‘Internal Control – Integrated Framework’. Report ini berisi definisi umum internal control dan membuat framework untuk melakukan penilaian (assessment) dan perbaikan (improvement) atas internal control. Gunanya report ini salah satunya adalah untuk mengevaluasi FCPA compliance di suatu perusahaan.

Poin penting dalam report COSO ‘Internal Control – Integrated Framework’ (1992):

Definisi internal control menurut COSO
Suatu proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
Efektifitas dan efisiensi operasional
Reliabilitas pelaporan keuangan
Kepatuhan atas hukum dan peraturan yang berlaku

Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:
Control Environment
Risk Assessment
Control Activities
Information and communication
Monitoring

Di tahun 2004, COSO mengeluarkan report ‘Enterprise Risk Management – Integrated Framework’, sebagai pengembangan COSO framework di atas. Dijelaskan ada 8 komponen dalam Enterprise Risk Management, yaitu:
1.Internal Environment
2.Objective Setting
3.Event Identification
4.Risk Assessment
5.Risk Response
6.Control Activities
7.Information and Communication
8.Monitoring

Sumber: 

Hambatan Pasif dan Contohnya


Hambatan Pasif dan Contohnya


Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA


Hambatan Pasif (Struktur pengendalian intern)

      Berbeda dengan hambatan aktif.Hambatan Pasif adalah hambatan yang terjadi karna tidak disengaja. Hambatan pasif bisa terjadi karna kesalahan yang dilakukan manusia, atau bisa juga karna faktor alam. Contoh dari hambatan pasif adalah terjadinya bencana alam yang menyebabkan rusaknya komponen komponen terkait.

     Hambatan pasif bisa juga terjadi karna kegagalan komponen yang disebabkan kurangnya komponen pendukung, seperti komputer yang mati tiba tiba karna panasnya prosessor yang ada di cpu, atau tidak berjalannya suatu aplikasi dikarnakan spesifikasi dari hardware tidak memenuhi syarat.

     Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif dapat dilakukan dengan cara full backup data. Hambatan pasif mencakup kesalahan sistem,termasuk bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan angin badai.Kesalahan sistem menggambarkan kegagalan komponen peralatan sistem, seperti kelemahan disk,kekurangan tenaga,matinya aliran listrik, dan sebagainya.

     Pengendalian terhadap hambatan semacam ini dapat berupa pengendalian preventif maupun korektif seperti :

a. Sistem Toleransi Kesalahan

Dimana sebagian besar metode yang digunakan untuk menangani kegagalan komponen sistem adalah pengawasan dan redundancy. Jika salah satu system gagal, bagian redundancy akan segera mengambil aloh dan system dapat terus beroperasi tanpa interupsi.

b. Memperbaiki Kesalahan : Backup File

Sumber:


Hambatan Aktif Sistem dan Contohnya


Hambatan Aktif Sistem dan Contohnya

 Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA


Hambatan Aktif adalah hambatan yang diterima secara langsung oleh sistem. dalam hambatan ini terdapat 6 metode yang digunakan secara umum yaitu :

1. Manipulasi Input

Metode ini hanya membutuhkan kemampuan teknis sehingga memungkinkan pengguna tidak mengetahui operasi koputernya secara keseluruhan. Sebagian besar kasus penyalah gunaan komputer menggunakan metode ini.

2. Gangguan Program

Dalam penerapannya, metode ini membutuhkan tenaga programmer yang terlatih sehingga tidak semua orang dapat melakukannya. saat ini Gangguan Program adalah metode yang paling jarang digunakan.

3. Gangguan berkas secara langsung

Metode ini memungkinkan pengguna melakukan jalan pintas terhadap proses normal untuk pemasukan data ke program-program Komputer. Jika ini terjadi, maka akibatnya sangat fatal.

4. Pencurian Data

Pencurian Data adalah masalah serius yang tidak ada habisnya sejak dulu. Sebuah data Informasi yang penting haruslah terlindungi dengan baik agar tidak diketahui oleh pihak luar terutama pesaing yang ingin mengetahui dan mengacaukan data yang dimiliki. dalam hal ini sistem keamanan komputer sangatlah diperlukan.

5. Sabotase

Sabotase adalah tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana. dan bila terjadi sangat berbahaya karna biasanya menimbulkan efek psikologis yang besar. Sistem keamanan yang baik sangat diperlukan dan harus selalu diperbarui mengingat kecanggihan teknologi yang ada saat ini.

6. penyalahgunaan sumber daya komputer

Banyaknya pengguna komputer memanfaatan sumber daya komputer untuk kepentingan pribadi mereka dan merugikan orang lain seperti : hacker, pembajakan, dan pengunduhan secara ilegal.

Cara utama untuk mencegah hambatan aktif terkait dengan kecurangan dan sabotase adalah dengan menerapkan tahap-tahap pengendalian akses yakni pengendalian akses lokasi, akses sistem dan akses file.

Sumber:

KERENTANAN SISTEM


KERENTANAN SISTEM


Agung Priyadi Nugraha (30111352)

 BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA 

            Kerentanan adalah kelemahan dalam sistem, Kerentanan dan Penyalahgunaan sistem ketika sejumlah data penting dalam bentuk digital, maka data tersebut rentan terhadap berbagai jenis ancaman, dari pada data yang tersimpan secara manual. ancaman-ancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang diperparah oleh akibat keputusan manajemen yang buruk.

        Kemajuan dalam telekomunikasi dan perangkat lunak dan keras computer secara signifikan juga memberikan kontribusi atas meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap sistem informasi. Melalui jaringan telekomunikasi, informasi disebarkan atau dihubungkan ke berbagai lokasi. Kemungkinan adanya akses yang tidak sah, gangguan atau kecurangan dapat saja terjadi baik di satu atau beberapa lokasi yang terhubung. Semakin kompleksnya perangkat keras juga menciptakan kemungkinan terjadinya peluang untuk penetrasi dan manipulasi penggunaan sistem informasi.

          Pertumbuhan dan penggunaan yang pesat internet dalam berbagai aktivitas juga mengundang timbulnya berbagai gangguan terhadap system informasi. Dua hal yang menjadi perhatian di sini adalah masalah hackersdan virus. Hacker adalah seseorang yang melakukan akses yang tidak sah ke jaringan komputer untuk tujuan mencari keuntungan, kriminal, atau hanya untuk sekedar kesenangannya. Sedangkan virus adalah program yang mengganggu dan merusak file yang ada dalam komputer, serta sulit untuk dideteksi. Virus ini dapat cepat sekali menyebar, menghancurkan file, dan mengganggu pemrosesan dan memory sistem informasi. Umumnya, untuk mencegah penyebaran virus yang menyerang, digunakan program khususanti virus yang didesain untuk mengecek sistem computer dan file yang ada dari kemungkinan terinfeksi oleh virus komputer. Seringkali, anti virusini mampu untuk mengeliminasi virus dari area yang terinfeksi. Namun, program antivirus ini hanya dapat untuk mengeliminasi atas virus-virus komputer yang sudah ada.

Beberapa ancaman dan gangguan yang mungkin terjadi dan berpengaruh terhadap sistem informasi, adalah sebagai berikut:
1. Kerusakan perangkat keras.
2. Perangkat lunak tidak berfungsi.
3. Tindakan-tindakan personal.
4. Penetrasi akses ke terminal.
5. Pencurian data atau peralatan.
6. Kebakaran.
7. Permasalahan listrik.
8. Kesalahan-kesalahan pengguna.
9. Program berubah.
10. Permasalahan-permasalahan telekomunikasi.

Oleh karenanya, para pengguna komputer disarankan untuk secara berkala memperbarui program anti virus mereka. Semakin meningkatnya kerentanan dan gangguan terhadap teknologi informasi telah membuat para pengembang dan pengguna system informasi untuk menempatkan perhatian yang khusus, terutama terhadap permasalahan-permasalahan yang dapat menjadi kendala untuk penggunaan sistem informasi secara memadai.


Sumber :


Kamis, 31 Oktober 2013

Pengertian Data Flow Diagram (DFD)


Pengertian Data Flow Diagram (DFD)


Agung Priyadi Nugraha (30111352)
agungpriyadinugraha@gmail.com
agung.priyadi.n@studentsite.gunadarma.ac.id

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Data Flow Diagram atau sering disingkat DFD adalah perangkat-perangkat analisis dan perancangan yang terstruktur sehingga memungkinkan peng-analis sistem memahami sistem dan subsistem secara visual sebagai suatu rangkaian aliran data yang saling berkaitan.


gambar 1.1 simbol DFD
Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.

Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.

Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.

Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.

Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :

1. Diagram Konteks : 
Menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.

2. Diagram Nol (diagram level-1) : 
Merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.

3. Diagram Rinci : 
Merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.


Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.




referensi :
- 7enius, 2012. Pengertian fungsi dan contoh dari Data Flow Diagram (DFD). Sumber : pencarian online.

SIMBOL TAMBAHAN DAN ARTINYA


SIMBOL TAMBAHAN DAN ARTINYA


Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Simbol-simbol tambahan ini merupakan simbol pelengkap yang akan memperjelas dari suatu algoritma atau flowchart yang dibuat. Tulisan berikut akan menjelaskan simbol-simbol yang ada beserta artinya.

penghubung
  Keluar ke atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama.

anak panah
Mempresentasikan alur kerja.

penejelasan
Digunakan untuk komentar tambahan.

magnetic disk
I/O yang menggunakan disk magnetic.

magnetic drum
I/O yang menggunakan drum magnetic. 

punched tape
I/O yang menggunakan pita kertas berlubang.

communication link
Transmisi data melalui chanel komunikasi, seperti telepon.


referensi :
- Algoritma dan pemrograman 1A, 2013. Penerbit Gunadarma

Sabtu, 26 Oktober 2013

SIMBOL-SIMBOL PEMROSESAN DAN ARTINYA


SIMBOL-SIMBOL PEMROSESAN DAN ARTINYA

Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Simbol-simbol pemrosesan merupakan simbol yang tidak kalah pentingnya dari simbol ouput, dimana simbol pemrosesan ini merupakan simbol terpenting kedua setelah output. Simbol pemrosesan ini berfungsi untuk memproses keseluruhan dari setiap tugas yang dibuat dalam suatu program dan diagram alur ini. Berikut ini merupakan jenis-jenis simbolnya :
Symbol process
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer.

Symbol manual operation
Simbol yang menunjukan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer.

Symbol decision
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban atau aksi.

Symbol predefined process
Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage.

Symbol terminal
Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program.

Symbol off-line storage
Simbol yang menunjukkan bahwa data didalam simbol ini akan disimpan.

Symbol manual input
Simbol yang digunakan untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard.

Symbol keying operation
Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard.


referensi :
- Algoritma dan pemrograman 1A, 2013. Penerbit Gunadarma









SIMBOL-SIMBOL MASUKKAN DAN ARTINYA

SIMBOL-SIMBOL MASUKKAN DAN ARTINYA

Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Simbol-simbol masukkan(input) merupakan simbol penting dalam pembuatan diagram alur (FLOWCHART). Simbol masukkan ini berfungsi untuk memasukkan nilai dari suatu variabel yang telah didefinisikan dalam suatu program. Berikut ini merupakan simbol-simbol masukkan pada diagram alur : 

Symbol input - ouput
Symbol input - output,
Yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Symbol magnetic-tape unit
Symbol magnetic-tape unit,
Symbol yang menyatakan input berasal dari pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic. 

Symbol punched card
Symbol punched card,
Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu.

Symbol disk and on-line storage
Symbol disk and on-line storage,
Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk.

Symbol display
Symbol display,
Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya.

Symbol transmittal tape 
Symbol transmittal tape,
Symbol untuk menyatakan input berasal dari mesin jumlah atau hitung.

Symbol document
Symbol dokumen,
Symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di cetak ke kertas.


referensi :
- Algoritma dan pemrograman 1A, 2013. Penerbit Gunadarma


SIMBOL-SIMBOL DASAR FLOWCHART


 SIMBOL-SIMBOL DASAR FLOWCHART


Agung Priyadi Nugraha (30111352)

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Pemakaian Komputer dewasa ini telah sedemikian pesatnya sejalan dengan kemajuan teknologi komputer itu sendiri. Berbagai bidang seperti industri, perdagangan, pendidikan, pemerintahan, ilmu pengetahuan eksakta maupun sosial dan budaya dan lain-lain lagi manfaatnya yang canggih itu.

Kebanyakan komputer digunakan untuk memroses dan menyimpan data serta informasi. Dalam pemrosesan itu perlu dilakukan komputasi-komputasi yang cepat dan akurat. Untuk melakukan tugas-tugas tertentu komputer harus di program.

Suatu program adalah sederetan intruksi (dalam bahasa yang dimengerti komputer yang bersangkutan) yang mengatur apa-apa yang harus dikerjakan komputer, untuk mendapatkan suatu hasil/keluaran yang kita harapkan.

Sebelum suatu program dibuat, alangkah baiknya jika dibuat logika/urut-urutan intruksi program tersebut dalam suatu diagram yang disebut diagram alur (FLOWCHART).

Diagram alur dapat menunjukkan secara jelas arus pengendalian algoritma, yakni bagaimana rangkaian pelaksanaan kegiatan. Suatu diagram alur memberi gambaran dua dimensi berupa simbol-simbol grafis. Masing-masing simbol telah ditetapkan terlebih dahulu fungsi dan artinya. Mereka dipakai untuk menunjukkan berbagai kegiatan operasi dan jalur pengendalian.

Tujuan membuat flowchart (diagram alur) :
1. Menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah.
2. Secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas.
3. Menggunakan Simbol-simbol dasar.

Seperangkat diagram alur terdapat didalam gambar 1.1


Simbol-simbol tersebut diatas mempunyai arti sebagai berikut :


referensi :
- H.S Suryadi & Sumin Agus - Universitas Gunadarma, 1997. Pengantar algoritma dan pemrograman - teknik diagram alur dan bahasa basic dasar.
- Universitas Gunadarma, 1996. Algoritma dan pemrograman.
- Ajor Fajar, 2012.Gambar dan jelaskan simbol-simbol flowchart.

Jumat, 04 Oktober 2013

PENGERTIAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Agung Priyadi Nugraha (30111352)
agungpriyadinugraha@gmail.com
agung.priyadi.n@studentsite.gunadarma.ac.id

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Sistem Informasi Akuntansimerupakan sistem informasi fungsional yang mendasari sistem informasi fungsional yang lainnya seperti sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi dan sistem informasi sumber daya manusia. Sistem-sistem informasi lain membutuhkan data keuangan dari sistem informasi akuntansi.

Hal ini menunjukkan bahwa suatu perusahaan yang akan membangun sistem informasi manajemen, disarankan untuk membangun sistem informasi akuntansi terlebih dahulu. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Ahli
Menurut Wilkinson dan Cerullo (1995, p.5-6) pengertian sistem informasi akuntansi merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna atau pemakainya (users).

Beberapa batasan pengertian (definisi) Sistem Informasi Akuntansi lain yang dapat dikutip misalnya pendapat Wilkinson (1990) bahwa sistem informasi akuntansi adalah merupakan sistem informasi formal, memiliki tujuan (kegunaan), tahap, tugas, pengguna, dan sumber daya dan mencakup ke seluruh kegiatan perusahaan dalam penyediaan informasi bagi semua pengguna di perusahaan tersebut.


Contoh Sistem Informasi Akuntansi
Ada beberapa sistem informasi akuntansi yang sudah dikembangkan oleh berbagai perusahaan. Ada yang mengembangkan secara umum, ada yang mengembangkan berdasarkan kasus per kasus dalam suatu organisasi. Contoh sistem informasi akuntansi yang dikembangkan secara umum adalah: Dec Easy Accounting(DEA) dan MYOB.

Daftar Pustaka :
Pengertian Sistem Informasi Akuntansi – ilmuakuntansi.web.id
http://ilmuakuntansi.web.id/pengertian-sistem-informasi-akuntansi/

PENGERTIAN AKUNTANSI


Pengertian Akuntansi

Agung Priyadi Nugraha (30111352)
agungpriyadinugraha@gmail.com
agung.priyadi.n@studentsite.gunadarma.ac.id

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA

Secara umum, Pengertian Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara khusus, Pengertian Akuntansi adalah kegiatan pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Pengertian Akuntansi sudah banyak sekali dibicarakan oleh para ahli akuntansi yang mendefinisikan pengertian dari akuntansi dengan pendapatnya masing-masing yang berbeda, namun  maksud dari mereka semua itu adalah sama.

Berikut ini beberapa Pengertian Akuntansi Menurut para Ahli:

Warren dkk:
Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.

Littleto:
Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”

Daftar Pustaka :

Pengertian Akuntansi Menurut Para Ahli – www.pengertianahli.com
http://www.pengertianahli.com/2013/07/pengertian-akuntansi-menurut-para-ahli.html

PENGERTIAN INFORMASI

PENGERTIAN INFORMASI


Agung Priyadi Nugraha (30111352)
agungpriyadinugraha@gmail.com
agung.priyadi.n@studentsite.gunadarma.ac.id

BOGOR | 3DB01 MANAJEMEN INFORMATIKA



Pengertian Informasi Menurut Para Ahli Definisi

 Pengertian Informasi Menurut Para Ahli -  Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi berguna untuk pembuat keputusan karena informasi menurunkan ketidakpastian (atau meningkatkan pengetahuan) Informasi menjadi penting, karena berdasarkan informasi itu para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaannya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara – cara tertentu.

Pengertian Informasi Menurut Raymond Mc.leod   Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang .

Pengertian Informasi Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Pengertian Informasi Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), “Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan”

Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut.

Pengertian Informasi Menurut George H. Bodnar, (2000: 1), “Informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”

Pengertian Informasi Menurut Lani Sidharta (1995: 28), “Informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan”

Pengertian Informasi Menurut Para Ahli - Anton M. Meliono (1990: 331), “Informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan”

Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), “Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”

Dan Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya  (Wikipedia - Indonesia).

Secara umum informasi dapat didefinisikan  sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Kualitas informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu sebagai berikut :

Keakuratan dan teruji kebenarannya.
 Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan.

Kesempurnaan informasi
Informasi disajikan dengan lengkap tanpa pengurangan, penambahan, dan pengubahan.


Tepat waktu
Infomasi harus disajikan secara tepat waktu, karena menjadi dasar dalam pengambilan keputusan.


Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika Informasi tersebut dapat diterima oleh mereka yang membutuhkan.


Mudah dan murah
Apabila cara dan biaya untuk memperoleh informasi sulit dan mahal, maka orang  menjadi tidak berminat untuk memperolehnya, atau akan mencari alternatif substitusinya (Budi Sutedjo Dharma Oetomo, 2002 : 16 -17).


Daftar Pustaka :

Tata Sutabri, Sistem Informasi Manajemen, 2005, Yogyakarta, Andi


Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2002. Perancangan & Pengembangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Andi.


Mcleod, Raymond, 2001, Sistem Informasi Manajemen, Jakarta, PT. Prenhallindo


Jogiyanto HM., Analisis dan Disain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta: 1999


Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, Yogyakarta: 2002


George H. Bodnar, William S. Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Satu, Salemba Empat,  Jakarta: 2000


Lani Sidharta, Pengantar Sistem Informasi Bisnis, P.T. ELEX Media Komputindo, Jakarta: 1995


Anton M. Meliono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Penerbit Balai Pustaka, Jakarta: 1990


Gordon B. Davis, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, PT Pustaka Binamas Pressindo, Jakarta: 1991