Pages

Senin, 30 Juni 2014

Teknologi Masa Depan Dunia Perbankan

Analisis Persepsi Responden Terhadap Virtual Teller Machine (VTM) Yang Akan Menjadi Pengganti Automatic Teller Machine (ATM) di Masa Depan Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma


Banyak konsep peralatan canggih yang saat ini tengah dikembangkan guna mempermudah setiap pekerjaan. Salah satunya adalah ATM masa depan yang dikembangkan oleh vendor teknologi Huawei. ATM dengan kemampuan lebih canggih daripada ATM biasa tersebut diberi nama Virtual Teller Machine (VTM). Dengan menggunakan VTM keperluan segala aktifitas terkait perbankan dimasa depan, mungkin tak perlu dilakukan lagi di kantor bank.

Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas mengenai hasil dari analisa persepsi responden terhadap VTM yang akan menjadi pengganti ATM di masa depan, dimana data yang diambil pada mahasiswa Universitas Gunadarma menggunakan teori Technology Acceptance Mode (TAM).

Dalam hal ini VTM merupakan salah satu perangkat canggih yang ditujukan untuk memudahkan setiap transaksi perbankan. Pengguna bisa melakukan berbagai transaksi keuangan tanpa harus pergi ke bank. Fungsi VTM pada dasarnya sama dengan fungsi ATM, seperti pengambilan uang atau melakukan transfer antar rekening dan juga membayar berbagai jenis tagihan. Namun keunggulan VTM dapat melakukan aktifitas lain seperti layaknya kita datang langsung ke bank, seperti pengguna bisa berkonsultasi dengan customer service melalui video chat dari layar monitor yang ada, dilengkapi dengan pena virtual yang berfungsi untuk menandatangani setiap dokumen. Tidak hanya itu saja, VTM juga terdapat sofa yang dapat memberikan kenyamanan pada setiap pengguna atau nasabah yang menggunakannya. VTM diguakan masih di negara China, di Indonesia sendiri belum ada ketentuan pasti kapan masuknya VTM tersebut ke Indonesia.  

Untuk menganalisa tanggapan responden, penulis mengumpulkan data dari 30 orang yang merupakan mahasiswa Universitas Gunadarma. Dalam mencari tanggapan ini penulis menuangkan butir kuesioner dalam sebuah angket yang dibuat sesuai dengan teori TAM. Butir kuesioner ini dibagi dalam 4 kelompok, yaitu Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Attitude Toward Using, dan Actual Usage. 

Perceived Usefulness 
Pada Perceived Usefulness ini terdapat 4 buah butir kuesioner, yaitu sebagai berikut:
  1. Pada butir kuesioner pertama, "VTM akan meningkatkan efektifitas pelayanan kegiatan perbankan". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 100% responden menjawab setuju, bahwa VTM akan meningkatkan efektifitas pelayanan kegiatan perbankan. 
  2. Pada butir kuesioner kedua, "VTM akan meningkatkan kinerja pelayanan kegiatan perbankan". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 80% responden menjawab setuju, bahwa VTM akan meningkatkan kinerja pelayanan perbankan.
  3. Pada butir kuesioner ketiga, "VTM akan meningkatkan produktifitas dalam pelayanan kegiatan perbankan". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 80% responden menjawab setuju, bahwa VTM akan meningkatkan produktifitasnya dalam kegiatan pelayanan perbankan.
  4. Pada butir kuesioner terakhir, "Menurut saya VTM akan sangat bermanfaat". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 83,33% responden menjawab setuju, bahwa VTM akan sangat bermanfaat dimasa yang akan datang.


Gambar 1. Grafik Persentase Perceived Usefulness

Perceived Ease of Use
Pada Perceived Ease of Use ini terdapat 3 buah butir kuesioner, yaitu sebagai berikut:
  1. Pada butir kuesioner pertama, "VTM akan mudah dipelajari dan digunakan". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 50% responden menjawab ragu-ragu, bahwa VTM mungkin akan sulit untuk dipelajari dan digunakan.     
  2. Pada butir kuesioner kedua, "VTM akan fleksibel". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 63.33% responden menjawab ragu-ragu, bahwa VTM dapat fleksibel dalam penggunaannya.
  3. Pada butir kuesioner ketiga, "VTM akan dapat mengontrol proses administrasi perbankan". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 63.33%  menjawab ragu-ragu, bahwa VTM akan dapat mengontrol proses administrasi perbankan.
Gambar 2 Grafik Persentase Perceived Ease of Use

Attitude Toward Using 
Pada Attitude Toward Using ini terdapat 4 buah butir kuesioner, yaitu sebagai berikut:
  1. Pada butir kuesioner pertama, "Saya menyukai menggunakan VTM". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 66.67% responden menjawab ragu-ragu untuk menyukai VTM, dikarenakan masih asingnya mesin VTM.  
  2. Pada butir kuesioner kedua, "Menggunakan VTM adalah ide yang bagus". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 60% responden menjawab setuju, bahwa VTM merupakan ide yang cukup bagus untuk digunakan oleh para nasabah.
  3. Pada butir kuesioner ketiga, "Menggunakan VTM adalah ide yang bijaksana". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 53.34% responden menjawab ragu-ragu, bahwa VTM ide yang bijaksana untuk digunakan nasabah.
  4. Pada butir kuesioner terakhir, "Penggunaan VTM dinilai perlu". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 66,67% responden menjawab setuju, bahwa VTM dianggap perlu untuk digunakan.
Gambar 3. Grafik Persentase Attitude Toward Using

Actual Usage
Pada Actual Usage ini terdapat 2 buah butir kuesioner, yaitu sebagai berikut:


  1. Pada butir kuesioner pertama, "Saya berniat menggunakan VTM". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 56.67% responden menjawab ragu-ragu apabila menggunakan VTM.     
  2. Pada butir kuesioner kedua, "Saya berniat akan menggunakan VTM lebih sering daripada datang langsung ke bank untuk melakukan proses transaksi". Dari hasil analisa dikatakan bahwa 53.34% responden menjawab ragu-ragu untuk menggunakan VTM lebih sering dibandingkan harus datang langsung ke bank.
Gambar 4. Grafik Persentase Actual Usage

Dilihat dari dimensi perceived usefulness (persepsi kemanfaatan) adalah suatu tingkatan yang dipercaya bahwa suatu teknologi akan mendatangkan manfaat bagi orang yang menggunakannya, dikategorikan setuju. Dalam hal ini teknologi yang digunakan yaitu suatu mesin ATM masa depan atau biasa dikatakan dengan VTM.
Dilihat dari dimensi perceived ease of use  (persepsi kemudahan pengguna) adalah suatu tingkatan yang dipercaya bahwa suatu komputer dipercaya akan selalu mudah untuk dipelajari dan digunakan, dikategorikan setuju. Dalam hal ini komputer yang digunakan yaitu suatu mesin ATM masa depan atau biasa dikatakan dengan VTM.
Dilihat dari dimensi attitude toward using adalah suatu tingkatan sebagai  sikap  terhadap  penggunaan sistem yang berbentuk penerimaan atau penolakan sebagai dampak bila seseorang menggunakan suatu teknologi dalam pekerjaannya, dikategorikan setuju yang berarti berbentuk penerimaan.
Dilihat dari dimensi actual  usage adalah suatu tingkatan sebagai bentuk respon psikomotor eksternal yang diukur oleh seseorang dengan penggunaan nyata, dikategorikan ragu-ragu.


Daftar Pustaka:
Susetyo Dwi Prihadi, “Canggihnya ATM Masa Depan Besutan Huawei”, http://inet.detik.com/read/2013/04/25/125233/2230208/398/canggihnya-atm-masa-depan-besutan-huawei, 25 April 2013.

Anonim, “ATM Masa Depan Bikin Tak Perlu Repot Ke Bank”, http://www.beritateknologi.org/tag/atm-masa-depan/, 25 April 2013.

Huawei, “Huawei eSpace VTM Remote Bank Solution”,  Huawei Technologies Co, 2012.

Luh Putu R.A.R, “Aplikasi Model TAM Terhadap Pengguna Layanan Internet Banking di Kota Denpasar”, Tesis, 2013.

0 komentar:

Posting Komentar