PERDUKUNAN DI ERA GLOBALISASI
Agung Priyadi Nugraha (30111352)
Bogor | 2DB01 Manajemen Informatika
Jaman Globalisasi seperti sekarang ini memang cukup berat bagi orang-orang yang tidak mempunyai skill khusus, bahkan bukan hanya orang yang tidak punya skill khusus saja yang kesulitan dalam era ini, namun orang-orang dengan skill lumayan baik bisa saja tergelincir dalam persaingan yang cukup keras ini. Mungkin kebanyakan tahu kenapa dibilang seperti itu, karena semua elemen orang-orang dari negara-negara luar pun ikut bersaing di negara yang penuh dengan ragam budaya ini, mulai dari investasi, berwirausaha, pekerja, dan masih banyak lagi.
Maka orang-orang pribumi yang "sulit bersaing" bodohnya masih saja percaya dengan perdukunan, banyak contoh yang kita lihat, seperti menggandakan uang (tidak masuk akal, memangnya tuh dukun punya pabrik buat cetak uang), menyimpan benda-benda aneh yang "mereka" bilang itu jimat, pengen sukses trus malah disembur ma tuh dukun (memang dengan disembur mereka bisa pada sukses, NGGK lah, yang ada bau tuh muka mana dukunnya habis makan jengkol, hahah...), hmmm masih banyak lagi contoh yang kita ketahui juga.
Pikiran seperti itu lah yang membuat masih adanya praktek perdukunan di era globalisasi sekarang ini, mungkin mindset seperti itulah yang harus kita rubah, sehingga orang-orang pribumi kita tidak tersesat di area hitam itu. Mudah-mudahan orang yang seperti itu bisa tersadar dan lebih berusaha lagi menggali skill khusus yang berada di diri mereka. Selamat jalan era perdukunan selamat datang era globalisasi yang bersih dari perdukunan di negeri ini.
0 komentar:
Posting Komentar